TNI-Polri Gelar TFG Amankan IAF di Bali, Terapkan Prokes Khusus Antisipasi Cacar Monyet

by Nano Bethan
14 views
Forum

DENPASAR, TABLOIDDICTUM – TNI dan Polri menggelar pasukan persiapan pengamanan Indonesia Africa Forum (IAF) Ke-2 dan High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF MSP) melalui Tactical Floor Game (TFG), di GOR Yudomo, Kepaon, Denpasar Selatan, Jumat, 30 Agustus 2024. Dalam kegiatan itu, dipaparkan juga mengenai penerapan protokol kesehatan (Prokes) khusus untuk antisipasi virus cacar monyet.

TFG dipimpin oleh Pangkogabwilhan II Marsdya TNI. M Khairil Lubis selaku Pangkogabpadpam bersama Kabaharkam Polri, Komjenpol. Mohammad Fadil Imran selaku Kaops Polri.  Turut hadir para Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI dan POLRI, instansi pemerintah serta pihak terkait lainnya.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengantisipasi setiap dinamika yang mungkin muncul selama perhelatan HLF MSP dan IAF yang berlngsung tanggal   1 sampai 3 September 2024. Dalam TFG, masing-masing Komandan Satgas memaparkan kesiapan serta taktik dan strategi dalam pengamanan maupun antisipasi apabila terjadi hal-hal yang mengganggu jalannya kegiatan HLF-MSP dan IAF  tersebut.

Baca juga: Tidak Tahu Landak yang Dipelihara Adalah Satwa yang Dilindungi, Warga Bongkasa, Badung Diadili   

Pangdam IX/Udayana, Mayjen. TNI. Muhammad Zamroni selaku Dansatgas Pamwil memaparkan tentang tindakan komprehensif yang dilakukan jajaran Satgas Pamwil sebagai upaya untuk mengeliminir ancaman, gangguan, hambatan maupun  tantangan (AGHT). Marsdya TNI. M Khairil menjelaskan, event bertaraf internasional ini akan dihadiri kepala negara hingga peserta yang totalnya mencapai 1500 orang.

“Ada tujuh setingkat Kepala Negara, terdiri dari empat Presiden, satu Wapres, serta dua menteri diangkat menjadi kepala negara. Itu untuk sementara, tetapi updatenya nanti akan ada informasi dari Kementerian Luar Negeri,” ungkapnya. Pengamanan kegiatan ini, akan melibatkan total 13 ribu personel. Dari TNI 8300 orang, Polri 4300 orang dan dibantu dari instansi terkait lainnya.

Lebih lanjut, Presiden RI, Joko Widodo disebut telah memimpin rapat terbatas tingkat menteri untuk memberikan penekanan mengenai upaya pencegahan terhadap virus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) selama IAF. Sehingga dalam mengamankan event tersebut, akan diterapkan protokol kesehatan dari yang tidak biasanya dilakukan di Bandara Internasional, I Gusti Ngurah Rai, terhadap para delegasi yang hadir.

Baca juga: Muktamar PKB Rencana Diulang, PB NU Menilai   Cak Imin Amputasi Peran Dewan Syuro PKB

“Untuk KTT IAF tentang Mpox, Kemenlu sudah bergerak dengan Kemenkes supaya jangan sampai lengah, mengingat sumbernya dari Africa. Misalnya kami menyiapkan thermal untuk memonitor, setidaknya paling awal adalah suhu di atas 38 derajat celsius,” lanjutnya. Pihaknya sudah menyiapkan beberapa alat thermal di beberapa venue untuk mendeteksi suhu tubuh peserta yang hadir.

Sementara itu, Komjenpol. Fadil Imran memaparkan, salah satu target yang ingin dicapai pihaknya  dalam pengamanan IAF adalah kelancaran dan keselamatan lalu lintas. Baik itu terhadap seluruh tamu negara, turis yang berkunjung, serta aktivitas masyarakat di Bali. Demi memperlancar semua itu, Polri sudah membentuk Satgas Walrolakir (Pengawalan rute patroli dan parkir).

Satgas ini bertugas mengawal Kepala Negara dan rombongan peserta, serta melaksanakan pengaturan dan penjagaan rute yang dilalui oleh para delegasi. Ada lima bit rute pengawalan, mulai dari Bandara I Gusti Ngurah Rai sampai ke Kawasan Nusa Dua, kemudian dari Nusa Dua menuju ke Jimbaran sampai di tempat diadakannya gala dinner.

Baca juga:Merasa Dizolimi Putusan Majelis Hakim PTUN Denpasar, Pemilik Sah Sertifikat Mengadu ke Senator DPD RI  Bali

“CB (Cara bertindak, red) yang akan digunakan antara lain pengaturan dan penjagaan, kegiatan gala dinner dimana Kepala Negara akan bergerak dari akomodasi menuju lokasi gala dinner di Intercontinental,” tuturnya. Lzebih lanjut dikatakan bahwa ,nanti akan ada pengalihan arus lalulintas sehingga Divisi Humas Polri diminta melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Untuk diketahui, Indonesia-Africa Forum (IAF) adalah pertemuan antara Indonesia dengan negara-negara di benua Afrika. Pertemuan ini akan membahas banyak isu seperti ketahanan energi dan juga pangan. Sedangkan, HLF-MSP merupakan Forum Internasional yang akan mengundang berbagai pemangku kepentingan di tingkat dunia.

Forum ini akan membahas tiga masalah utama global, yakni global polycrisis, kerusakan lingkungan dan juga melemahnya muttilateralisme. Melalui Sinergi antara Visi Indonesia Emas 2045 dan Agenda Pembangunan Afrika 2063, IAF ke-2 tidak hanya membahas kemajuan masing-masing wilayah, tetapi juga bagaimana kedua benua dapat saling memperkuat dan memberikan dampak positif bagi dunia.  NAN

Berita Terkait