Musisi Favorit Australia Angus & Julia Stone Bakal Ramaikan Festival Musik dan Seni  di Nuanu

by Editor Bali
167 views

BALI, DICTUM –  Festival Musik dan Seni “Suara” di Bali (26-28 Juli) mengumumkan daftar artis gelombang kedua dan memperkenalkan musisi favorit Australia Angus & Julia Stone, yang baru saja merilis album terbarunya ‘Cape Forestier’, sebagai artis utama dalam festival multi genre tiga hari yang penuh ekstravaganza ini.

Bersamaan dengan pembukaan Nuanu, sebuah wilayah kreatif baru di Bali, para artis yang baru saja diumumkan ini mencakup beberapa musisi indie yang paling dihormati di dunia, di antaranya Brandt Brauer Frick yang akan tampil perdana di Bali, Neil Frances (Duo Set) dan Youngr beserta artis lokal favorit lainnya seperti Ramengvrl, Yung Raja, DJ Wordy, dan Jonathan Kusuma.

Di tahun ketiganya, festival yang wajib dikunjungi ini akan menghadirkan jajaran artis dan musisi internasional dan lokal terbaik, penyeleksi, produser, dan grup dari seluruh Indonesia, Asia Tenggara, dan Australia untuk menampilkan skena perkembangan musik di kawasan ini di atas sembilan panggung di Nuanu.

Berlokasi di indahnya area tepi pantai yang menghadap ke Samudra Hindia, Suara (sebuah kata yang diambil dari bahasa Indonesia), hadir untuk mereka yang mengidamkan pengalaman yang mendalam dan budaya yang inklusif di salah satu kawasan di dunia yang mendukung kesejahteraan holistik: Pulau Dewata.

Duo bersaudara Angus & Julia Stone pertama kali dibentuk pada 2006 dan telah menjadi salah satu musisi folk paling digemari di Australia. Baru saja merilis album keenam berjudul ‘Cape Forestier’, kakak beradik peraih penghargaan ARIA ini akan tampil di panggung utama Suara sebelum memulai ‘Living Room Sessions Tour’ yang sudah dinantikan di Australia dan Selandia Baru Agustus mendatang.

Artis utama lainnya yang akan tampil juga  adalah ansambel elektroakustik Brandt Brauer Frick yang terkenal akan pengalaman mereka mereka-ulang musik klasik dengan sentuhan musik dansa elektronik, musisi solo multi-instrumentalis alt-pop asal Inggris Youngr, dan duo alt-pop asal Amerika Serikat, Neil Frances (Duo Set).

“Suatu kebanggaan bagi saya bekerja dengan beberapa insan terbaik di bisnis ini yang telah berpengalaman mengerjakan ribuan pertunjukan di seluruh dunia. Saat ini, saya diberkati dengan kesempatan luar biasa ini untuk bermitra dengan Sergey Solonin melalui Suara untuk menarik perhatian dunia internasional ke Nuanu. Visinya mengangkat skema festival lokal ke level yang baru yaitu menjadikan Bali sebagai salah satu destinasi hiburan global yang sedang berkembang dengan pesat,” kata Jason Swamy, Co-Founder dan CEO Suara Festival (Do What You Love, Robot Heart, Wonderfruit).

“Jajaran artis lintas genre dan lintas budaya yang inklusif ini adalah satu hal yang sangat saya banggakan karena menyatukan banyak nama internasional yang akan tampil di Asia untuk pertama kalinya, serta para pendatang baru lokal dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya di belahan dunia ini. Di antara setiap program, venue, dan banyak hal lainnya yang akan diumumkan selanjutnya, festival ini akan menjadi sesuatu yang belum pernah Anda lihat di Bali sebelumnya yang akan membuat pembukaan Nuanu menjadi lebih spesial,” tambah Jason.

Agar dapat menampilkan deretan artis yang sangat beragam ini, sembilan panggung unik akan dibuat dan tersebar di berbagai lokasi multifungsi Nuanu yang terletak di ruang alam dan area tepi pantai. Terinspirasi oleh budaya dan arsitektur Bali, pengunjung dapat menikmati para DJ beraksi di tepi pantai saat matahari terbenam di dari Luna Beach Club, berpesta di club pool dalam gua di Utopia, menyaksikan pertunjukan cahaya spektakuler dan tata suara yang canggih di panggung utama Garuda, juga sebuah ruangan yang terinspirasi dari desain gereja untuk pertunjukan yang intim di Elysium, pertunjukan regional di area lindung suaka kreatif dan studio rekaman Labyrinth, serta bincang-bincang inspiratif dan lokakarya kesehatan holistik di Ash.

Dengan luas 44 hektar, Nuanu dirancang sebagai kota kreatif yang bertujuan memberiinspirasi dan semangat untuk perubahan positif. Pengunjung festival Suara akan mendapatkan kesempatan eksklusif menjelajahi kota ini sebelum pembukaan resmi untuk umum setelah festival ini berlangsung. Di antara sejumlah fasilitasnya yang menonjol, terdapat Suaka Tepi Pantai yang menawarkan pengalaman beach club dunia yang berbeda.

Luna, yang menghadap ke Pantai Nyanyi, menampilkan desain yang terinspirasi dari Fibonacci karya Inspiral Architects dan dengan cepat menjadi salah satu tempat yang paling banyak dicari di pulau ini sejak pembukaan pra resminya di bulan Maret lalu.

Selama festival, pengunjung juga akan menjumpai instalasi seni yang memukau di seluruh area, termasuk Earth Sentinels, sebuah karya maha penting dari Daniel Popper, dan juga Tower of Bhuma karya arsitek Prancis Arthur Mamou-Mani yang terinspirasi rasio emas serta menjadi simbol inspirasi dan kontemplasi. Menjulang setinggi 30 meter dan menampilkan proyeksi pemetaan AI generatif, Tower of Bhuma memberi pengalaman seni yang tak tertandingi, dan menandai tonggak sejarah yang unik dalam lanskap artistik Indonesia.

Desain dan kurasi Nuanu yang cermat mencerminkan perpaduan yang harmonis antara seni, teknologi, dan alam.

Melengkapi pengumuman artis fase kedua ini, terdapat pula seorang groover eklektik dan esoterik dari Hong Kong Arun R, pendukung gerakan festival bawah tanah Australia Uone (Chi Wah Wah Town), serta musisi lokal favorit Jonathan Kusuma, Kimoji Walearic, dan nama lainnya dari berbagai belahan dunia. Yeti Out feat. ONJUICY & Mezz (Hong Kong), Disko Afrika feat. Juan G, Batik Boy& Simply T (Bali) Chi Wah Wah (Australia), Escape (Bali), Full Moon (Bali), GrooveTop (Singapore), It’s Good To Be A Tree (Bali), Kang Kao (Thailand), La Piscine Electronique (Bali), Lifted (Bali), MET (China), small&TALL (Hong Kong), Soul Collective (Singapore), Spin Sum (Hong Kong), TOTEM (Bali), and Unknwn (Philippines), semuanya akan berkumpul di bawah naungan payung Suara Festival.

Deretan penampil ini akan menambah daftar artis yang telah diumumkan sebelumnya, seperti vokalis yang hipnotik HVOB (live), Pengarah Musik Global W Hotels dan DJ serta produser LP Giobbi. Talenta menarik lainnya yang akan tampil antara lain adalah samplist dan bouncy beatmaker Geju yang akan tampil pertama kalinya di Bali, grup pop asal Australia Lastlings, nominator GRAMMY Mansionair, produser melodic house dan techno peraih banyak penghargaan Rodriguez Jr. (live), pendiri label Akumandra Sainte Vie (live) serta band lokal Orasare, We Are Neurotic dan Tantra Collective.

Dimulai dengan hangatnya matahari pagi hingga malam yang diterangi cahaya bintang, Suara akan dimeriahkan oleh banyak artis indie paling diminati dalam sebuah festival impian tiada bandingannya di dunia.

Bagi mereka yang berada di lini depan dalam pencarian pengalaman budaya dan festival lengkap dengan aktivitas kesehatan holistik dan pengalaman lokal, Suara menjadi festival yang wajib dikunjungi pada 2024.

Nantikan lebih banyak lagi artis yang akan diumumkan di fase ketiga serta informasi lebih lanjut tentang program kesehatan holistik, kuliner, pasar, dan pembicara Suara.

Dengan tiket Early-Bird yang telah terjual habis, tiket tiga-hari untuk Suara Festival saat ini dijual mulai US$149 (standar) dan US$299 (premium). *** dew

Berita Terkait