Titiek Soeharto Dukung Relawan Perempuan Pro Perubahan Kembangkan Sektor Pertanian dan Pariwisata di Bali

by Nano Bethan
37 views
Relawan Peempuan

DENPASAR, DICTUM.COM – Ketua Komisi IV DPR RI yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Siti Hediati Hariyadi, yang lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto, menunjukkan komitmennya untuk memberdayakan perempuan di Bali. Hal itu terungkap dalam diskusi yang berlangsung Sabtu, 26 Oktober 2024 di warung Kopi Klotok, Badung. Titiek Soeharto memberikan dukungan kepada Relawan Perempuan Pro Perubahan dalam upaya untuk mengembangkan sektor pertanian dan pariwisata di Bali.

Acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh perempuan terkemuka di Bali ini juga menampilkan Ketua Dewan Pakar Pemenangan Mulia PAS, AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Gus Adhi), Wakil Ketua Pemenangan Mulia PAS, Gusti Ayu Pt Ardaba Kory, serta Ketua Relawan Perempuan Pro Perubahan, Ni Putu Sawitri. Selain itu, hadir pula Ayu Pastika, istri Made Mangku Pastika yang merupakan mantan Gubernur Bali, serta beberapa anggota Dewan Pakar Pemenangan Mulia PAS lainnya.

Baca juga: Jaringan Nasional Aktifis 1988 Provinsi Bali Deklarasi Dukungan Menangkan Mulia-PAS

Dalam pertemuan tersebut, Titiek Soeharto menegaskan pentingnya dukungan terhadap sektor pertanian dan pariwisata di Bali. Ia berencana untuk memfasilitasi komunikasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) serta Menteri Pariwisata untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di bidang-bidang tersebut.

Dukungan yang diberikan oleh Titiek Soeharto ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi Relawan Perempuan Pro Perubahan untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), dalam pemilihan yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. Para relawan perempuan juga bertemu dengan tokoh-tokoh perempuan lainnya untuk menyatukan suara dan mendukung pasangan ini.

“Acara ini merupakan momentum penting untuk memperjuangkan aspirasi perempuan di Bali. Kami berharap Mulia-PAS dapat memberikan perhatian lebih kepada kaum perempuan, terutama dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” ujar Sri Wigunawati, Anggota Dewan Pakar Pemenangan Mulia PAS.

Baca juga: Mangku Pastika Berkomitmen Menangkan Mulia – PAS,  Bali Perlu Gubernur yang Peduli Rakyat

Pertemuan tersebut menggarisbawahi peran penting perempuan dalam menentukan arah politik di Bali. Dengan jumlah pemilih perempuan yang lebih banyak dibandingkan laki-laki dalam pemilu mendatang, suara mereka sangat krusial. Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali, terdapat 3.283.893 daftar pemilih tetap (DPT), di mana 1.661.906 pemilih (51%) adalah perempuan. Hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh perempuan dalam pengambilan keputusan politik.

“Kaum perempuan di Bali memiliki peranan yang sangat strategis dalam pemilihan Gubernur. Kami mendorong semua perempuan untuk datang ke tempat pemungutan suara dan memilih dengan bijak,” tambahnya.

Salah satu isu yang diangkat dalam pertemuan tersebut adalah penghapusan diskriminasi terhadap perempuan. Banyak masalah klasik seperti peningkatan sumber daya manusia (SDM) bagi perempuan masih menjadi tantangan di Bali. Titiek Soeharto menegaskan pentingnya memberdayakan perempuan agar mereka dapat berpartisipasi aktif dalam kebijakan publik dan memiliki suara yang didengar.

“Mulia PAS akan mengutamakan isu-isu yang berkaitan dengan perempuan dan tidak akan membiarkan mereka terpinggirkan. Kita harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi perempuan Bali,” tegasnya.

Baca juga: Hibur Ribuan Masyarakat Jembrana,  Konser Bali Bahagia Mulia-PAS Sukses, Bakal Boyong Dewa 19

Tutik Kusuma Wardhani, Anggota DPR-RI yang juga Ketua Wanita Tani Indonesia (WTI) Bali, menekankan pentingnya kesadaran politikal di kalangan perempuan. Ia menegaskan bahwa suara perempuan sangat menentukan masa depan, terutama dalam momen Pilgub Bali kali ini. “Dalam konteks Pilgub Bali, kami ingin memastikan bahwa suara perempuan didengar dan diakomodasi. Kami berharap banyak perempuan muda terjun ke dunia politik untuk memajukan daerah dan negara,” tandasnya.

Selain membahas isu-isu politik, Tutik Kusuma Wardhani juga memberikan dukungan terhadap program swasembada pangan. “Dukungan untuk swasembada pangan sangat penting agar Bali dapat mandiri dalam hal kebutuhan pokok. Kami percaya bahwa dengan pengelolaan yang baik, Bali bisa mencapai swasembada pangan,” tukasnya.

Untuk itu, keterlibatan aktif perempuan dalam pengambilan keputusan politik dan kebijakan publik merupakan langkah krusial menuju perubahan yang lebih baik. Mulia-PAS diyakini akan menjadi pemimpin yang mendengarkan aspirasi rakyat, khususnya perempuan. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi awal dari berbagai upaya untuk memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan perempuan di Bali. “Sudah saatnya bagi kita untuk berkolaborasi dalam mewujudkan Bali yang lebih baik dan lebih adil bagi semua, terutama bagi perempuan,” sambung Sri Wigunawati. NAN

Berita Terkait